Venue

Sejak dibuka pada awal Juli 2014, Taman Baca Kesiman (TBK) sudah menjadi venue akrab bagi kalangan mahasiswa, musisi, seniman, komunitas, atau orang-orang muda kreatif.

Jaringan NGO juga kerap menggunakan TBK sebagai venue kegiatannya, mulai urusan rapat internal hingga diskusi publik. Selain tempat baca yang asyik, TBK juga sering juga mengadakan pemutaran film, diskusi buku, tempat acara penggalian dana, dan tentunya tak lupa venue untuk kegiatan diskusi buku dan diskusi kelompok dengan tema-tema kajian yang kritis, cerdas, progresif dan kadang bisa membingungkan.


Dapur

Kata “dapur” akan terus dibiasakan untuk disebutkan dan bukan “café” supaya tidak rancu dengan anggapan awal para pengunjung bahwa TBK juga adalah sebuah restoran. Penyebutan atau istilah restoran dihindari karena TBK bukanlah tempat makan atau restoran seperti umumnya karena fungsi dapur TBK supaya membuat para pengunjung betah berlama-lama dengan buku bacaannya. Jadi, TBK memang bukan tempat bisnis restoran yang jamak, melainkan tempat baca buku yang punya dapur enak, bersih dan juga ramah (di kantong). Kira-kira begitulah.

Berkebun

Lansekap kebun organik yang dikelilingi dengan desain kebun tropis akan menjajal mata begitu pengunjung masuk pertama kali ke Taman Baca Kesiman ini. Mulai tanaman sayuran, tanaman obat, herbal, buah-buahan dan kebun bunga bisa Anda nikmati disini.